Karya
ilmiah ini merupakan buatan saya sendiri untuk menuntaskan pelajaran
B.indonesia untuk nilai rapor semester 1.
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di zaman yang
semakin maju ini, banyak hal telah berkembang dikarenakan pemikiran manusia
yang semakin rumit dan pemenuhan kebutuhan yang tidak pernah cukup. Perubahan
yang paling menonjol terlihat pada perkembangan di bidang teknologi, informasi,
dan komunikasi. Perkembangan yang pesat di bidang-bidang tersebut mempengaruhi
gaya hidup manusia, terutama kalangan pelajar. Kehidupan remaja dan tidak lepas
dari pergaulan. Para pelajar tentunya ingin selalu mengikuti perkembangan zaman
agar tidak dijuluki kuno atau ketinggalan zaman. Salah satu contoh yang saat
ini telah menjadi kebutuhan pokok para mahasiswa adalah handphone.
Perkembangan
komunikasi telah memunculkan berbagai macam variasi handphone. Salah satu jenis
handphone yang popular di kalangan pelajar saat ini adalah Blackberry
Smartphone. Blackberry merupakan salah satu smartphone yang dewasa ini mulai
mencuat di kalangan pengguna handphone.
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang di atas, maka yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana dampak
penggunaan BlackBerry di kalangan pelajar?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan
karya ilmiah ini agar masyarakat mengetahui tentang dampak penggunaan
BlackBerry di kalangan pelajar.
Bab
II
Pembahasan
Isi
A. Pengertian BlackBerry
BlackBerry
merupakan Perangkat Selular atau handphone pintar (smartphone) yang memiliki
kemampuan layanan Push E-Mail, Telepon, Sms, menjelajah internet (browsing),
juga berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Belakangan ini penggunaan blackberry
yang begitu canggih dan lebih dari handphone sederhana ini begitu fenomenal,
sampai-sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion meskipun tidak semua
pengguna BlackBerry menggunakan secara maksimal, misalnya hanya digunakan untuk
telepon dan SMS saja.
Blackberry pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion
(RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari
layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
Blackberry pertama
kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator
Indosat dan perusahaan Starhub. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari
layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi BlackBerry melalui operator
Indosat. Indosat menyediakan layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry
Enterprise Server.
B. Kegunaan BlackBerry
Yang menjadikan
handphone BlackBerry begitu canggih dan berbeda dari handphone pintar lainnya
adalah adanya fasilitas push e-mail. Dengan fasilitas push e-mail semua email
yang masuk dapat langsung diteruskan ke handphone BlackBerry. Selain itu email
juga telah dikompresi dan discan di server blackberry sehingga email yang masuk
telah berukuran lebih kecil dan aman dari virus. Sebagai contoh email yang
berukuran asli 1 Mb jika diterima dengan fasilitas push e-mail blackberry bisa
menjadi 10 kb dengan isi yang tetap. Blackberry juga bisa dengan mudah
menampilkan lampiran file yang berformat PDF ataupun microsoft office seperti
word, excel.
BlackBerry dapat
juga digunakan untuk chatting dengan menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger.
Dengan BlackBerry Messenger bisa digunakan untuk chating dengan akun Yahoo,
g-talk dan layanan IM lainnya, namun itu dilakukan menggunakan jaringan
BlackBerry dengan memasukan nomor identitas atau Nomor PINBlackBerry.
Semua layanan yang
ada pada blackberry tersebut terkenal sangat aman baik itu layanan e-mail,
chatting ataupun browsing, sebagai tambahan untuk browsing data data dari situs
yang dikunjungi juga telah dikompresi sehingga akan tampil lebih cepat.
C.
Dampak dan pengaruh bagi pengguna BlackBerry
1.
Pengaruh negatif Blackberry terhadap
kesehatan penggunanya
Memiliki telepon seluler pintar semacam
Blackberry memang menyenangkan. Tak hanya menghibur, tapi juga bermanfaat untuk
pekerjaan. Tak heran jika jumlah penggunanya terus meningkat di seluruh dunia.
Namun, perangkat canggih itu ternyata menyimpan
sejumlah efek buruk yang dapat mengganggu kesehatan penggunanya.
·
Membuat
ketagihan
Perangkat telepon seluler pintar ini begitu
mudah membuat pemiliknya merasa kecanduan. Studi Rutgers University pada 2006
menyimpulkan, Blackberry dan perangkat serupa memicu kenaikan penggunaan
internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.
·
Mengganggu
tidur
Dengan layanan internet 24 jam, perangkat
Blackberry akan bergetar atau berdering setiap saat, ketika ada email dan pesan
singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan Blackberry-nya,
termasuk ketika sudah berada di tempat tidur. Tak jarang pula, pengguna begitu
sensitif dengan getar Blackberry, sehingga mudah terbangun dari tidur untuk
membuka pesan yang masuk. Kebiasaan menyanding Blackberry di tempat tidur
inilah yang akhirnya membuat tidur tak berkualitas. Dampak selanjutnya, tentu
menyerang kesehatan. Bukan rahasia lagi bahwa rendahnya kualitas tidur
berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah penelitian
mengungkap, pengguna Blackberry yang memiliki kebiasaan memainkannya sebelum
tidur rentan mengalami insomnia, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi.
Penelitian yang dilakukan Uppsala University di Swedia menambahkan bahwa
radiasi telepon seluler bisa mengganggu aktivitas tidur.
·
Memicu
cemas
Memiliki telepon selular cerdas semacam
Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Dengan Blackberry,
aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar di internet bisa
dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja. Banyak pula yang
mengandalkannya untuk urusan pekerjaan. Studi yang dilakukan MIT's Sloan School
of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan Blackberry membentuk budaya
stres di tempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler
pintar itu mengacaukan waktu luang pekerja. Tugas dan hal-hal yang menyangkut
pekerjaan bisa hadir kapanpun, termasuk kala sedang libur.
·
Melemahkan
otak
Di balik kemudahan yang diberikan,
Blackberry berisiko melemahkan daya konsentrasi penggunanya. Karakternya yang
mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan
(multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasi
lantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain. "Sebagai
multitasker, otak mereka dibanjiri terlalu banyak informasi, akibatnya mereka
tidak selektif lagi untuk memilah informasi yang penting dengan cepat,"
kata Dr David W Goodman, Direktur Pusat Gangguan Psikologis di Maryland,
Baltimore. Untuk itu, ia menyarankan para pengguna Blackberry agar tak
mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka
email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali," kata Goodman.
"Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering Blackberry."
2. Pengaruh positif bagi pengguna BlackBerry
Sebuah teknologi yang diciptakan tentunya
memiliki fungsi dan dampak positif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif
dari BlackBerry :
1. BlackBerry memiliki mobilitas yang
tinggi. Pemilik BlackBerry dapat berkirim E-mail tanpa harus mengunjungi warnet
terdekat.
2. Pemilik BlackBerry dapat mengetahui
berita-berita serta informasi penting yang terdapat di belahan dunia manapun.
3. Dengan adanya BlackBerry, pemakai tidak
perlu repot-repot untuk melihat peta, karena BlackBerry dapat digunakan sebagai
alat navigator.
4. Dapat
berkomunikasi secara mendunia atau lebih luas.
3. Pengaruh Negatif bagi pengguna BlackBerry
Tidak hanya pengaruh positif, BlackBerry
juga memiliki dampak yang negatif bagi penggunanya.
Beberapa dampak negatif bagi pengguna BlackBerry dan lingkungan di sekitar
pengguna :
1. BlackBerry dapat menyebabkan sang
pemakai menjadi ANTI SOSIAL, karena pemakai sudah bisa chatting tanpa harus
menemui orang secara langsung.
2. Tidak jarang
BlackBerry menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
3. BlackBerry dapat menimbulkan sindrom
(gila), karena sering tertawa tanpa ada sebab yang jelas.
4. Dapat memecah
konsentrasi saat belajar atau melakukan aktifitas.
5. Semakin sering kita menggunakan
BlackBerry, maka semakin sering kita menghambur-hamburkan uang. Baik uang kita
sendiri maupun uang orang tua kita.
6. BlackBerry dapat membuang waktu sang
pengguna dengan fitur BlackBerry Messenger.
7. Pelajar bisa
lupa waktu karena terlalu sering memainkan BlackBerry.
4. Keberadaan dan pengaruh Blackberry di kalangan pelajar
Smartphone kini
menjadi suatu kebutuhan bagi banyak orang. Tak hanya dari kalangan orang dewasa
saja atau para pekerja tingkat menengah ke atas, kini anak muda sekarang pun
banyak yang menggunakannya. Beragam golongan menggunakannya. Mulai dari nenek
kakek, ayah ibu, orang dewasa, para mahasiswa dan mahasiswi, para siswa-siswi SMP-SMA, bahkan anak SD.
Tak hanya kalangan
professional, bahkan siswa SMP pun sudah tak asing lagi dengan gadget ini. Di
Indonesia, pengembang Smartphone Research In Motion (RIM) asal Kanada ini tidak
membutuhkan iklan untuk memikat pelanggan baru. Produsen smartphone ini pun
tidak perlu bersusah payah menawarkan kepada Konsumen. Namun justru konsumen
lah yang berburu gadget ini. Analis pemasaran mengatakan, hal yang menjadi
pendorong penjualan smartphone di Indonesia adalah kata dari mulut ke mulut.
Hal ini masih menjadi sebuah misteri.
Seiring
berjalannya globalisasi, bisa dibilang sebagian besar remaja sudah menggunakan
BlackBerry. Mereka mendapatkan banyak manfaat, dapat menghubungi teman lebih
mudah, mengakses akun jejaring sosial atau blog mereka langsung ditangan mereka
sendiri, mencari bahan pelajaran dari situs-situs diinternet tanpa harus merasa
kurang nyaman atau terlihat kecil.
Hingga saat ini,
Blackberry masih menjadi trend para remaja di Indonesia, tak terkecuali di
lingkungan sekitar kita. Bahkan, ada yang menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan gadget mahal ini, seperti memaksa orang tuanya, mencuri, dll. Trend
ponsel pintar ini memang telah menguasai pikiran para pelajar dan mahasiswa di
Indonesia bahwa “No Blackberry, No GAUL”, seperti itulah kira-kira.
Namun, sebenarnya
para pelajar dan mahasiswa ini tidak perlu mengggunakan Blackberry. Mengapa?
1. Banyak fitur yang tidak cocok bagi
pelajar. Sebenarnya, Blackberry lebih cocok untuk pebisnis dengan aktifitas
padat sehingga memerlukan sebuah gadget yang lebih mengutamakan konektifitas
online dengan kliennya.
2. Melatih pelajar untuk boros. Tarif
berlangganan yang disediakan provider untuk Blackberry cukup mahal padahal
fitur-fitur yang digunakan hanya untuk berkonektifitas dengan teman-temannya
saja. Ini sungguh tindakan pemborosan, dan mengajarkan bahwa pemborosan uang
untuk hal yang sebenarnya tidak perlu.
3. Filter diri pelajar masih labil untuk
perkembangan teknologi sekelas Blackberry. Kemudahan akses online yang
disajikan di ponsel ini menyebabkan pergaulan online dan akses online pelajar
yang menggunakannya semakin tidak terkendali. Mereka selalu ingin tahu dan
mencoba. Salah jalan, para pelajar ini akan terjebak dalam pergaulan bebas,
penculikan, dan tindak kejahatan lainnya.
Ya, inilah sebuah
kehebatan sebuah trend, hal yang sebenarnya tidak perlu seolah-olah menjadi
sebuah keperluan yang sangat penting dari hal apapun.
Lalu memang apa
sebenarnya yang menarik dari ponsel Blackberry ini bagi pelajar? Dari hasil
pengamatan, ternyata penggunaan Blackberry di kalangan pelajar hanya sekedar
gengsi dan soal PIN BB saja, bukan karena memang mereka membutuhkannya.
Bab
III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari semua data
yang saya dapat mulai dari angket, searching di Google, dan lain-lain. Saya
bisa menyimpulkan bahwa BlackBerry di Kalangan pelajar bukanlah hal yang Asing
lagi, semua sudah mengenal apa itu BlackBerry walaupun tidak semua pelajar bisa
memilikinya karena harganya yang cukup mahal. Memang rata-rata BlackBerry
digunakan oleh orang dewasa yang sibuk dengan segala urusan dan pekerjaannya
dan mereka sangat membutuhkan gadget seperti BlackBerry ini, tapi tidak ada
salahnya juga bila para pelajar diberi kepercayaan untuk memegang gadget ini,
buat saya itu merupakan sebuah keistimewaan untuk remaja. Jagalah BlackBerry
tersebut jangan digunakan untuk hal-hal yang negatif agar orang tua anda
mempercayai anda sepenuhnya untuk menggunakan BlackBerry tersebut.
B. Saran
Meskipun
perkembangan BlackBerry di Indonesia (terutama di kalangan pelajar yang masih
labil) ini sangatlah pesat, dan belum lagi dampak buruk dari BlackBerry itu
sendiri, saya menyarankan bahwa kita harus tahu bahwa BlackBerry bukanlah
gadget yang digunakan untuk Fantasi dan gaya-gaya-an semata, melainkan sebagai
sarana untuk mencari ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui. Untuk para
pelajar Indonesia pengguna BlackBerry jangan gunakan untuk hal yang negatif ya
kawan!
dulu suka banget pake bb
BalasHapusapa itu agency
bagus
BalasHapus